Si Itik Buruk Rupa
Sebenarnya pun tahu bahwa ia Buruk Rupa
Si Itik Buruk Rupa
Pun tahu bahwa yang lain membicarakannya
Si Itik sebenarnya sangat lelah
Si Itik sebenarya ingin menghilang
Sayangnya, si Itik harus terus jalani hidupnya
Sering, Si Itik berandai-andai
Andaikan ia bisa menjadi angsa yang rupawan seperti lainnya
Andai ia tak harus jadi Si Itik Buruk Rupa
Ingin ia bisa menjadi dirinya sendiri
Tetapi diri yang bisa hidup di kandang angsa itu
Dan
Si Itik juga ingin disayang, diperhatikan
diterima...
Merasakan indahnya kebersamaan dan curahan kasih sayang
Selasa, 20 November 2012
Jumat, 02 November 2012
Phase of life
Mungkin, memang saya butuh terpeleset ke lubang dangkal yang panjang, agar lebih siap jika masuk jurang yang curam, ataupun tak lupa diri saat di atas bukit kenikmatan. Mungkin, memang saya berada di lintasan yang salah, agar tahu mana lintasan yang benar. Mungkin, memang perlulah saya berada di posisi yang terpinggirkan, biar tak sombong saat berada di tengah sorotan.
Tapi mengapa sih saya harus di posisi ini sekarang? Di masa-masa yang seharusnya paling bahagia. Entahlah. Bagaimanapun saya belum sepenuhnya dewasa, di usia 17 ini. Hanya berusaha menjadi dewasa. Nyatanya saya belum sepenuhnya bisa menerima segalanya, walaupun mengerti, bahwa inilah bagian dari hidup. Sebuah titik yang semoga menjadi titik balik.
Tapi mengapa sih saya harus di posisi ini sekarang? Di masa-masa yang seharusnya paling bahagia. Entahlah. Bagaimanapun saya belum sepenuhnya dewasa, di usia 17 ini. Hanya berusaha menjadi dewasa. Nyatanya saya belum sepenuhnya bisa menerima segalanya, walaupun mengerti, bahwa inilah bagian dari hidup. Sebuah titik yang semoga menjadi titik balik.
Langganan:
Postingan (Atom)