Jumat, 12 Oktober 2012

Student Exchange to RVHS

Keinginanku untuk ke luar negeri masih terus membara. Dan untuk setingkat AFS ataupun mendapat beasiswa sekolah ke luar negeri sepertinya masih jauh panggang dari api. Kebetulan, sekolah saya membuka seleksi untuk siswa yang berminat menjadi delegasi untuk program pertukaran ke singapura. Setelah melalui tahap tes wawancara dan kesenian, alhamdulillah saya terpilih menjadi 1 dari 20 delegasi terpilih, dari sekitar 100 murid yang mendafta

Setelah melalui 2 bulan persiapan, akhirnya saat yang dinanti tiba. Pada tanggal 13 Februari 2012, kami berangkat dari sekolah pukul 3 pagi. Pukul 12, sampai lah pesawat Lion Air kami di Changi. Kesan pertamaku.... bandara Changi keren! Dan udah terlihat sejak akan landing, kerapian dan keteraturan Singapura. Kami langsung dijemput oleh beberapa buddy dan guru. Dan meluncurlah kami ke River Valley High School. Kami akan berada di RVHS selama 7 hari. Kami melakukan penampilan kesenian tradisional, belajar kaligrafi Cina, Class Immersion, dan juga menyelami kehidupan seorang Singaporean dengan hidup bersama hostfamily. Tak lupa, kami juga mengunjungi beberapa kawasan wisata maupun edukasi di Singapura. Mulai dari National Library, Japanese Garden, hingga Marina Bay, Kampung Melayu, China Town, USS, dll.

Selama disana, saya didampingi Thaddea, murid kelas 4 (setara kelas 10 SMA) yang juga atlet crosscountry. Saya tinggal di rumah keluarganya selama 5 hari. Mereka tinggal di landed house, yang merupakan hal mewah di belantara Singapura yang minim lahan. Ayah Thaddea adalah seorang tentara Singapura, yang sedang liburan dari studi masternya di Israel.



My Dream : Going Abroad

Pergi ke luar negeri adalah mimpiku sejak kecil. Bukan semata-mata travelling, aku ingin ke luar negeri untuk tujuan yang lebih dari sekedar cuci mata. Untuk menjadi perwakilan bangsa, untuk menyelami kehidupan masyarakat lokal di daerah asing.

Percobaan pertamaku adalah saat aku mengikuti tes AFS. Aku ikut bersama sahabat-sahabat tercintaku Bagas, Riri dan Dini. Pilihan utamaku saat itu adalah United States of America. Berhasil melalui tahap demi tahap, akhirnya langkahku harus terhenti di tahap ke 3. Syukurnya, sahabatku Astri Nuswantari berhasil melanglang buana ke negeri sakura. Rasa sedih sih sempat ada walau hanya sesaat. Tetapi saya mendapat jauh lebih banyak hal positif. Pengalaman-pengalaman saat tes itu sendiri, dan yang paling penting : semangat untuk mencapai mimpi, motivasi untuk living my life .

Sampai sekarang pun saya masih ingin keluar negeri. Sangat. Saya percaya, suatu hari nanti saya akan bisa berkeliling ke seluruh dunia, melihat patung liberty, ataupun tinggal di London. Dan saya akan terus menerus berusaha agar mimpi itu bisa tercapai. Percayalah, Tuhan tidak tidur, Dia selalu tahu apa yang dilakukan hamba-Nya dan apa yang terbaik bagi kita :)

Kamis, 11 Oktober 2012

About Me

Puji Prasetyawati, lahir di Malang, 18 Oktober 1995. Puji merupakan siswa kelas 12 SMA Negeri 3 Malang. Ia merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Adiknya, Izza Enggar Prasetya juga sedang mengenyam bangku pendidikannya di SMA Negeri 3 Malang, kelas 10.

Sejak bangku SD, Puji dapat menunjukkan prestasi yang baik di bidang akademis maupun non-akademis. Berbagai olimpiade, lomba mengaji, hingga lomba karawitan pun ia ikuti. Ia berhasil meraih 5 Harapan Terbaik, Festival Tari Tradisional Porseni Jatim 2006. Ia mengakhiri pendidikan dasarnya dengan catatan manis, Peringkat 3 UPM (ujian akhir) se- MIN Malang 1 dengan nilai 46,25 (rata-rata 9,25).

Kemudian, Puji sempat melanjutkan pendidikannya di MTs Negeri 1 Malang selama 1 tahun. Ingin mencoba bangku sekolah negeri biasa, Puji pindah ke SMP Negeri 1 Malang pada saat kelas 8. Walau sambil beradaptasi, prestasi akademiknya tetap cemerlang. Ia menyabet peringkat 2 di semester pertamanya di SMP 1. Disana, ia bertemu teman-teman baru, dan menemukan dirinya yang baru. Ia juga mulai belajar berorganisasi dengan mengikuti Dewan Perwakilan Anak (DPA) Kota Malang, sebuah organisasi dari, oleh, dan untuk anak di Kota Malang yang anggotanya berasal dari berbagai kalangan.


Lulus dengan nilai yang cukup memuaskan, Puji berhasil masuk ke SMA Negeri 3 Malang. Persaingan akademis yang ketat tidak mengendurkan semangatnya untuk tetap aktif di kegiatan luar kelas. Ia menjadi pengurus PK sie 6 ( Kewirausahaan ) dan aktif di ekstrakulikuler karawitan. Selain itu, ia juga aktif mengikuti kompetisi debat dan bahasa inggris. 3rd winnner of Young Politician Awards 2011 (Lomba Debat), Juara 3 Lomba Debat Bahasa FIB Unair 2012, dan Runner Up-1 English Proeficiency Competition 2012 berhasil ia raih. Ia juga terpilih menjadi 1 dari 20 delegasi SMA 3 pada program Student Exchange SMA 3 - River Valley High School 2012 di Singapura.

Sibuk dengan aktifitas sekolah tak membuat Puji lupa akan semangatnya untuk memperjuangkan hak-hak anak. Ia semakin aktif di DPA, dan menjadi Bendahara DPA Kota Malang untuk periode 2009-2011.
Di tahun 2012, ia dikirim untuk menjadi delegasi Kota Malang di Kongres Anak Jawa Timur 2012. Bertemu dengan 100-an anak dari seluruh pelosok Jawa Timur, banyak wawasan dan pengalaman baru yang didapat. Setelah melalui tahap seleksi dan tahap pemilihan langsung, ia berhasil terpilih menjadi Duta Anak Jawa Timur 2012 dan mengikuti Forum Anak Nasional 2012 di Lembang, Jawa Barat. Dengan predikat duta anak, menjadi kewajiban baginya untuk mengembangkan forum anak dan sosialisasi hak anak di daerahnya.

Menjadi siswi kelas 12 SMA adalah saat-saat yang sangat krusial, penentuan masa depan. Puji menyadari sepenuhnya bahwa ia punya passion dan ketertarikan besar di bidang politik dan hukum. Menjadi diplomat, pengacara, atau jurnalis adalah cita-citanya disamping impiannya untuk keliling dunia. Ia kini sudah dianugerahi full scholarship di Fakultas Hukum, President University. Disamping itu, ia masih berusaha keras meraih mimpinya sejak kelas 8 SMP, menjadi bagian dari Hubungan Internasional UGM 2013. Kita tunggu kabar selanjutnya di pertengahan 2013 nanti :)